Created with to build something
Version: 5.0.5
cover-windows-11-sistem-operasi-tercantik-dan-terburuk

IT Stuff

Windows 11 - Sistem Operasi Tercantik dan Terburuk

Windows 11 yang merupakan sistem operasi terbaru milik microsoft merupakan sistem operasi tercantik namun performa dan kualitas yang ditawarkan buruk.

Dec 30, 2021

Windows 11 merupakan salah satu sistem operasi buatan microsoft yang hadir sekitar bulan oktober 2021, perilisan salah satu versi terbaru microsoft ini menuai perdebatan yang cukup sengit diantaranya seperti microsoft melanggar janji yang pernah dilontarkan bahwa windows 10 adalah windows versi terakhir yang dikeluarkan oleh microsoft sampai perubahan UI yang hanya melengkungkan setiap tepi border dari UI yang ada pada sistem operasinya. Selain masalah - masalah sepele tersebut ternyata ada juga masalah serius seperti kompatibilitas perangkat keras dan perangkat lunak sampai modul TPM yang tersematkan pada perangkat setidaknya wajib TPM 2.0, rasanya ini terdengar sangat panas mengingat setelah perilisan windows 7 hampir seluruh perangkat yang berjalan pada sistem operasi windows 7 tidak akan memiliki masalah yang cukup serius pada windows 10 ataupun windows 8.

Menanggapi tiga masalah serius itu sebenarnya saya tidak masalah karena perangkat yang digunakan oleh saya sehari - hari sudah cukup mendukung dalam ketiga hal itu, justru para pengguna akan mulai berkompromi jika perangkat yang digunakan tergolong agak lawas atau dirilis sekitaran dibawah tahun 2017. Rasanya memang ingin menghujat saja ketika saya berada diposisi tersebut, tapi terkadang ini adalah langkah yang perlu dilakukan mengingat sejak microsoft merilis windows 10 beberapa perangkat yang saya miliki dengan umur yang lumayan tua mengalami penurunan performa yang lumayan signifikan. Meskipun saya berasumsi perangkat yang saya miliki sudah mendukung windows 11 secara garis minimumnya, hanya saja setelah saya mencoba kenapa versi ini malah mirip seperti Windows Vista yang pernah saya gunakan di komputer warnet dan laptop lawas saya dengan performa yang buruk tapi dengan tampilan yang OK banget pada saat itu.

Spesifikasi Perangkat Yang Saya Miliki

Sebelum artikel ini kepanjangan karena terlalu banyak curhat, saya ingin menginformasikan terlebih dahulu perangkat apa yang saya gunakan sebagai bahan acuan artikel ini dan pastinya perangkat - perangkat tersebut menggunakan sistem operasi windows 11.

PC Rakitan Laptop Asus A412DA / X412DA
Processor: AMD Ryzen 5 3500 Processor: AMD Ryzen 3 3200u
RAM: 16GB RAM: 12GB
Storage: SSD NVME M.2 256GB Lexar NM 610 Storage: SSD NVME M.2 256GB Lexar NM 610
GPU: Asrock PG RX 570 4GB GPU: Integrated GPU

Disini saya bukan fan boy dari kubu merah, karena harga perangkat yang ditawarkan masing-masing vendor terbilang cukup murah pada masanya maka saya memutuskan untuk membelinya. Sedikit desclaimer mungkin artikel ini bisa tidak relevan untuk kubu biru, karena rata - rata perangkatnya disini pake kubu merah jadi perbedaan pengalaman penggunaan itu bisa saja terjadi karena perangkatnya tidak satu vendor.

Masalah Pada FastBoot

Sebagai orang yang sangat tidak sabaran fitur fastboot merupakan fitur wajib untuk mempercepat proses booting kedalam sistem operasi, ya tak tanggung-tanggung minimal dalam posisi duduk komputer wajib menampilkan login screen. Tapi sayangnya pada Windows 11 tidak begitu, kedua perangkat saya baik PC rakitan atau laptop mengalami penurunan performa pada fitur ini karena fitur FastBoot yang biasanya sangat cepat mengalami perlambatan saat ingin dimatikan. Terlebih lagi pada laptop, proses untuk melakukan shutdown sekiranya membutuhkan waktu sekitar 5 - 10 menit dan itu sangatlah lama sekali bagi saya. Pernah suatu waktu masalah ini mulai teratasi ketika memperbarui firmware dan BIOS pada laptop, tapi sayangnya dalam rentang waktu 3 atau 5 hari masalah ini mulai muncul kembali. Saya kadang tidak tahu apakah ini masalah pada vendor pemilik merek atau vendor pemilik hardware, karena ketika pembaruan firmware ada perbaikan namun hanya bersifat temporary.

Manajemen Pembaruan Driver Yang Buruk

Satu hal yang agak beresiko pada windows 11 yaitu pada fitur windows update yang bagi saya sangat buruk manajemen pembaruan drivernya, ingat pembaruan driver ya bukan pembaruan patch. Sebenarnya ini masalah ini ada pada laptop saya namun ntah kenapa komputer saya juga jadi ikut - ikutan begini, masalahnya simple memang bahwa pembaruan tersebut diatur oleh vendor merek sehingga nantinya pembaruan akan mengikuti versi vendor merek. Tapi setelah windows 11 seharusnya driver yang terpasang merupakan driver yang sangat mendukung windows 11 karena vendor dari sebuah merek masih stuck di versi lama maka secara paksa windows update melakukan pembaruan pada driver meskipun versi driver yang saya install lebih tinggi dari versi yang ada di windows update.

Kompatibilitas Driver

Mungkin ini bukan salah microsoft sepenuhnya karena dahulu beredar kabar bahwa AMD memiliki masalah pada driver chipset yang dimiliki sehingga setiap perangkat yang menggunakan windows 11 mengalami penurunan performa, sampai disini kita berasumsi bahwa oh ya mungkin telat karena AMD baru denger ada windows 11 baru rilis. Tapi sayangnya setelah driver chipset untuk windows 11 dirilis ya akhirnya beberapa masalah sudah teratasi kecuali perangkat laptop saya yang masih lemot kalau mau dishutdown. Mungkin ini maksudnya kenapa windows 11 hanya bisa digunakan pada perangkat tertentu karena setiap hardware belum sepenuhnya mendukung windows 11 karena drivernya.

Meskipun begitu ini bisa menjadi catatan penting untuk pengguna yang ingin menggunakan windows 11 kalau mau upgrade lihat - lihat dulu, ya setidaknya ngecek perangkatnya dirilis pada generasi apa dan tahun berapa. Karena beberapa perangkat yang didukung windows 11 kebanyakan merupakan generasi terbaru dan perangkat yang dirilis di atas tahun 2017.

Konteks Menu Modern Yang Tidak Praktis

Mari kita bahas mengenai sesuatu yang ada didalam windows 11, jika kalian memperhatikan hampir seluruh konteks menu yang terdapat pada sistem operasi ini mengalami perubahan yang signifikan. Keren abis kayak pakai linux, eittyy tunggu dulu ternyata konteks menu yang modern ini tidak sepraktis konteks menu tradisional pada windows 10 kebawah. Coba bayangkan ada konteks menu dalam konteks menu, yah konteks menu tradisional sebenarnya tidak menghilang begitu saja akan tetapi disembunyikan agar pengguna yang sudah terbiasa tidak kesulitan dalam menggunakannya.

alt images

Yang disayangkan meskipun gayanya sudah modern tapi fungsinya nggak bisa menyaingi konteks menu tradisional, oke kita beri contoh sedikit mengenai konteks menu pada file explorer. Biasanya kalau mau ngubah nama file harusnya kan klik kanan terus pilih rename, nah di konteks menu modern ala windows 11 ternyata ribetnya mantap kudu klik show more options terus cari rename atau klik properties terus muncul tuh window file properties klik bagian nama file terus kalau sudah selesai enter. Mungkin bagi sebagian orang ini tidak begitu ribet, tapi bagi saya nambahin satu aksi dalam mengakses sesuatu adalah hal yang ribet apalagi kalau sebelumnya sangat simple.

Contoh lain seperti konteks menu taskbar pada windows 11, kalau mau akses task manager biasanya paling mudah lewat sini karena kalau pakai tombol kombinasi ctrl + alt + del yang ada malah muncul menu fullscreen berisi pilihan menu. Mau pake tombol kombinasi lain bisa aja tapi sayangnya nggak semua orang tahu gitu ya kan, memang ini bagus kok untuk sistem operasi sendiri karena task manager seharusnya nggak sembarangan digunakan untuk ngekill ini itu tapi kalau begini ya silahkan saja nilai sendiri.

Windows Explorer Tidak Keyboard Friendly Atau Malah Tambah Berat

Bagi anda pecinta keyboard baik yang memang suka pakai keyboard untuk akses ini itu atau memang keyboard anda mahal, sepertinya paham dengan salah satu masalah ini meskipun pada dasarnya ini bukan masalah bagi pengguna mouse. ntah kenapa setelah mengupgrade perangkat ke windows 11 rasanya windows explorer berat sekali jika diakses menggunakan keyboard, ya maksudnya kalau kamu milih file pake anak panah yang ada dikeyboard terus teken - teken sampe filenya ketemu.

Kalau kamu biasa begitu dan tiba - tiba sering terjadi lag atau not responding, selamat anda tidak sendirian karena saya juga mengalaminya. Ada beberapa artikel yang mencoba untuk menyebarkan solusinya, tapi setelah saya coba rasanya sia - sia sekali ya. Bagi saya ini adalah salah satu bug atau kerusakan atau apalah itu yang sangat fatal untuk ukuran aplikasi file explorer, selain ini biasa dipakai penggunaan search bar pada windows apapun itu pada start menu atau start screen sangat tidak membantu dalam mencari sebuah file.

Kesimpulan

Nah kita sudah berada di akhir artikel dengan begini saya sih ingin bertanya dengan beberapa orang yang ingin menggunakan windows 11 tapi spesifikasinya tidak mendukung, apakah masih rela untuk melakukan hal itu tanpa mempertimbangkan hal - hal diatas?. Jujur saja saat pertama kali saya menggunakannya pada awal tanggal perilisan saya berpikir bahwa ah paling ini akan fix dengan begitu saja karena dilihat dari windows 10 pada versi RTM nya lalu masalah-masalah seperti ini cepat untuk diatasi.

Lah ini windows 11 rasanya seperti mengulang kejadian yang sama pada Windows vista dimana it’s look good but performance and quality is very embarrassing, kalau saja bisa time travel gitu ya saya sih nggak bakal mau upgrade kalau ternyata begini dan terkadang saya setuju dengan beberapa orang yang pernah dikecewakan pada Windows 10 yang nomor buildnya keluar diatas tahun 2019. Ya mirip - mirip gitulah stable kok kayak beta release, saya sih karena ini OSnya bawaan pabrik atau gratis dari OEMnya ya nggak keberatan atas hal ini tapi kalau misalnya licensenya beli retail uhh saya mikir lagi deh.

Oh iya ini bukan artikel berdasarkan riset ya jadi berdasarkan pengalaman pribadi, saya sendiri memang males kalau review berdasarkan datanya orang jadi supaya artikel ini terlihat orisinal maka saya buat seperti ini.

Ingin Berkomentar ?

Gunakan fitur komentar dengan bijak demi keamanan dan kenyamanan anda saat berselancar di dunia maya ini, mungkin undang - undang atau peraturan dari sebagian wilayah akan menjerat aktivitas yang ada pada kolom komentar.