Terkadang para seseorang yang terjun ke dunia developer biasanya sering sekali mencari beberapa referensi tool - tool yang digunakan dalam mengembangkan sebuah aplikasi, baik itu aplikasi mobile maupun aplikasi berbentuk website. Tak jarang mereka juga lebih sering mencari tool - tool yang menurut saya instan tetapi malah mempersulit proses pengerjaannya, anggap saja seperti page builder yang hampir para senior developer tahu tentang hal ini.
Daripada kita pakai page builder lebih baik langsung ngodding lewat bahasa HTML atau CSS yang hampir semua developer tau tentang itu, karena dipikir - pikir page builder dibuat karena adanya orang - orang yang menginginkan hal yang instan tanpa perlu mikir tag apa yang harus saya pakai untuk halaman ini.
Balik lagi ke topik awal, sebenarnya para pembuat aplikasi yang menyediakan fitur - fitur dalam mengembangkan sebuah aplikasi itu ada banyak dan banyak sekali, jika dihitung mungkin bisa ada puluhan bahkan ratusan aplikasi yang bisa dipakai untuk developer.
Sublime Text
Contoh pertamanya yaitu Sublime Text, Sublime Text sendiri merupakan sebuah aplikasi text editor yang sangat populer di lingkungan saya (seluruh dunia juga bisa). Aplikasi ini bisa dibilang aplikasi teringan yang pernah saya coba selain Notepad ++, hampir semua orang yang saya kenal menggunakan ini dan alasannya menggunakan aplikasi ini juga hampir sama “Karena tampilannya bagus”.
Saya mungkin akan merekomendasikan aplikasi ini untuk orang - orang yang baru terjun ke dunia developer, bukan karena user interfacenya yang keren namun ketersediaan packages dengan jumlah banyak memungkinkan pemula untuk menambahkan snippet ataupun hal - hal keren lainnya.
Kekurangannya mungkin cuman satu menurut saya, aplikasi ini bayar. Ya anda tidak salah dengar, meskipun tampilannya bagus dan ramah dengan spesifikasi jadul harganya bisa dibilang tidak bisa bersahabat dengan dompet mahasiswa saat ini. Namun tenang saja, kamu bisa menggunakannya secara gratis dengan catatan setelah 30 hari pemakaian terdapat notifikasi yang mungkin cukup mengganggu.
Visual Studio Code
Jika anda tidak senang dengan kata bayar pada referensi tool sebelumnya, mungkin anda bisa menggunakan visual studio code. Visual Studio Code sendiri juga merupakan text editor yang mirip dengan sublime text dan dikembangkan oleh microsoft, mungkin hanya beberapa orang yang baru mendengar aplikasi ini karena memang aplikasi ini masih tergolong baru.
Sama seperti sublime text aplikasi ini memiliki packages yang cukup lengkap, namun menurut saya user interface yang ditawarkan jauh lebih baik dari sublime text. Saya masih belum tahu apakah aplikasi ini merupakan IDE ataupun text editor, namun kemampuan yang ada di aplikasi IDE juga terdapat pada aplikasi ini.
Kekurangan aplikasi ini menurut saya juga hanya satu, jika pada aplikasi lawannya hanya menggunakan resource yang sedikit alias ringan. Mungkin pada aplikasi ini saya bisa katakan agak berat, mungkin karena user interfacenya atau packagesnya akan tetapi saya merasakan terjadi sedikit lag saat mengetik code dalam waktu cepat di laptop jadul.
Draw.io
Meskipun codding merupakan makanan sehari - hari para developer penggunaan diagram pada sebuah project yang dikerjakan juga tak kalah penting, kita harus menggambarkan bagaimana sebuah sistem berjalan gak harus kita codding melulu.
Untuk tool ini saya mereferensikan untuk menggunakan draw.io, draw.io merupakan sebuah tool berbasis website yang berguna untuk membuat sebuah diagram alur proses baik itu diagram UML maupun diagram terstruktur.
Menurut saya kekurangan aplikasi ini juga satu (kok gak lebih dari dua ya :v) yaitu hanya bisa digunakan secara online dan melalui browser, tanpa adanya koneksi kita tidak dapat menggunakan apalagi melihatnya saja.