Created with to build something
Version: 5.0.5

Codding

Tips bermigrasi dari Hosting ke VPS dengan aman

Baru 8 bulan setelah saya membuat situs tiba - tiba pihak hosting memberitahukan jika hosting yang saya gunakan tidak bisa berjalan dengan optimal dan

Jul 29, 2019

Baru 8 bulan setelah saya membuat situs tiba - tiba pihak hosting memberitahukan jika hosting yang saya gunakan tidak bisa berjalan dengan optimal dan pihak hosting mewajibkan saya untuk melakukan upgrade dari hosting ke VPS. ini adalah siklus wajib yang harus diterima oleh beberapa pemilik situs dan bukanlah hal yang asing jika situsnya sudah ramai dengan pengunjung baik itu dari pengguna lokal dari Indonesia atau pengguna interlokal yaitu diluar Indonesia.

Jika kalian menanggapi masalah ini dengan serius mungkin kalian akan berpikir untuk bermigrasi ke VPS atau yang lebih tinggi lagi seperti Dedicated Server atau membeli server dan menyewa tempat untuk menghidupkan server, namun jika masih belajar upgrade hosting adalah sebuah keharusan karena mungkin kekurangan resource untuk membeli VPS atau belum begitu paham dengan VPS sehingga upgrade hosting adalah pilihan yang tepat.

Kenapa harus migrasi ke VPS ?

Jika situs kalian populer dan pihak hosting mensuspend akun yang kita miliki, mungkin memang sudah saatnya kalian harus menggunakan VPS dengan alasan harga yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah tetapi masih bisa digunakan untuk membangkitkan situs yang sudah disuspend dalam waktu sehari.

VPS (Virtual Private Server) atau bisa dibilang sebagai server virtual yang terdapat di satu server utuh menjadi solusi yang tepat dalam membangun situs komunitas seperti forum ataupun situs blog seperti Kolombaru (promosi), dengan kata lain VPS adalah bentuk besarnya si Shared Hosting namun VPS tidak serupa dengan Shared Hosting tetapi cara kerjanya mirip dengan satu server yang sedang beroperasi.

Berdasarkan pengalaman saya, VPS memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang diantara lainnya sebagai berikut.

Kelebihan VPS

  1. Tidak membutuhkan waktu setup yang lama
  2. Pengguna dapat memilih sendiri OS yang ingin dipilih dan proses instalasinya sangat cepat
  3. Pengguna dapat mengakses secara utuh seluruh sistem yang ada karena pemilik VPS adalah Administrator dari VPS tersebut sehingga pihak hosting atau penyedia layanan hanya memberikan support yang berkaitan dengan permasalahan VPS bukan masalah dari aplikasi yang terinstall di VPS
  4. Biaya yang murah menjadi alasan paling populer kenapa VPS sering sekali digunakan
  5. Jika VPS kamu downtime maka seluruh VPS yang berdampingan dengan server kamu tidak akan down

Kekurangan VPS

  1. Spesifikasi yang ditawarkan tidak terlalu tinggi seperti Dedicated Server
  2. VPS masih diperuntukan kepada situs yang tidak menggunakan layanan streaming, chatting, dan lain sebagainya yang bersifat realtime
  3. Dalam hal tertentu VPS masih dikuasai penuh oleh pihak penyedia hosting atau provider, namun dalam urusan didalam VPS pengguna diharuskan untuk mengerti cara menggunakan VPS

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari VPS mungkin kalian bisa menimbang VPS apa yang kamu ingin pilih, back to topic. Setelah kalian memutuskan VPS apa yang kalian gunakan dan sudah membelinya mungkin salah satu tahap yang harus dilakukan adalah melakukan instalasi dari sistem operasi, web server (Apache, Ngnx, Lightspeed, dan lain-lain), MySQL Server, FTP, dan lain sebagainya untuk mendukung situs yang kalian buat berjalan dengan baik.

Persiapan

Jika kalian sudah siap dengan tips yang saya berikan, kalian perlu melakukan sedikit persiapan yang mungkin sangat berguna disaat kalian ingin melakukan proses ini diantaranya adalah :

  1. Koneksi Internet harus stabil
  2. Mempunyai kuota atau paket internet yang mencukupi
  3. Link referensi pembelajaran tentang tutorial instalasi atau yang berkaitan dengan VPS

#1 Compress seluruh data pada hosting

Bermigrasi dari hosting satu ke hosting lainnya dapat dilakukan dengan cara mendownload file backup yang sudah dicompress secara otomatis oleh sistem hosting atau bisa dibilang oleh cPanel, namun itu terlihat sia - sia saja jika kalian menggunakan VPS karena tidak semua VPS menggunakan cPanel dan menggunakan cPanel juga harus membayar lisensi perbulan.

Jika kalian menggunakan cPanel mungkin biaya hosting kalian bisa lebih dari 300rb perbulan dengan spesifikasi yang pas-passan, namun jika kalian ingin biaya yang lebih murah kalian harus bisa melepas ketergantungan cPanel dalam diri masing-masing.

Back to topic, mengompress seluruh data pada hosting adalah mengompress data-data yang terdapat pada directory public_html (jika hosting menggunakan cPanel). pastikan kalian tidak mengompress directorynya melainkan isi dari directory tersebut, karena sudah dipastikan kalian tidak ingin jika memindahkan isi file dari directory tersebut ke directory yang memang diharuskan untuk ditempatkan script-script seperti Wordpress dan lain sebagainya.

#2 Backup data MySQL

Bermigrasi ke VPS bukanlah perkara yang mudah karena semua hal yang berkaitan dengan backup akan dilakukan secara manual, jika kalian memiliki banyak database mungkin kalian bisa backup melalui halaman phpMyAdmin.

Namun backupnya juga harus satu per satu karena untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan terjadi, setelah itu simpan baik - baik hasil backup yang kamu buat tadi ditempat yang aman karena setelah proses instalasi VPS selesai kamu diminta untuk mengupload hasil backup tadi untuk membackup isi dari situs kamu.

#3 Taruh file backup pada directory utama

Tidak mau repot - repot mendownload file - file backup yang begitu banyak dalam komputer kamu, mungkin kamu bisa mengakalinya dengan memindahkan file yang kamu compress dan backup tadi ke directory utama situs kamu.

Sehingga setelah kalian selesai melakukan instalasi VPS, kalian hanya perlu mendownload backup tadi di VPS sehingga kalian bisa menghemat kuota sampai 80%. jadi daripada kalian download lalu mengupload ke VPS lebih baik menempatkan backup ke directory utama lalu kita perintahkan VPS untuk mendownload file backup tadi.

Jadi jika kalian menggunakan LAMP Apache sebagai server dari VPS kamu dan, maka gunakan perintah ini untuk membackup file (bukan file mysql) yang terdapat dihosting.

cd /var/www/html/

wget http://www.domainkamu.com/namafilebackup.zip

unzip namafilebackup.zip

Setelah kalian mengextract file compress tadi maka kalian telah selesai membackup semua file website kamu di VPS dan selanjutnya kalian hanya perlu mengupload file backup mysql ke halaman phpMyAdmin yang ada di VPS kalian (bukan halaman phpMyAdmin di Hosting).

#4 Gunakan OS yang bisa kamu operasikan

Berdasarkan hasil pengamatan saya banyak pengguna yang bingung dalam mengoperasikan VPSnya karena OS yang digunakan, kamu tahu jika OS yang berteberan saat ini sangat banyak variannya bahkan linux sebagai OS Open Source juga sangat banyak dan cara penggunaannya berbeda-beda.

Jika kalian hanya bisa menggunakan ubuntu sebagai sistem operasi di Komputer maka gunakan saja ubuntu, namun jika kalian menginginkan performa yang bagus dengan penggunaan yang hampir mirip dengan ubuntu gunakan saja CentOS.

Kasus ini sering terjadi oleh pengguna VPS yang baru pertama kali menggunakan VPS sehingga mereka hanya mencoba-coba OS pada VPSnya sendiri padahal mereka tidak menyadari kalau cara kerja dari setiap OS itu berbeda seperti contohnya Windows yang sudah jelas berbeda dengan Ubuntu.

Namun pilihan tetap pada kalian karena OS dapat mempengaruhi cara kerja pemilik VPS dan situs itu sendiri, jadi bijaklah dalam memilih OS.

#5 Gunakan Aplikasi Web Server yang sesuai

Tips terakhir yang mungkin lebih bermanfaat adalah gunakan aplikasi web server yang sesuai dengan situs yang sebelumnya kamu buat, aplikasi web server ada banyak jenisnya seperti Apache Web Server, Apache Tomcat, LightSpeed, dan nginx.

Aplikasi Web Server ini sangat berpengaruh dalam masalah pembuatan situs karena berkat aplikasi web server ini kalian bisa membuat satu sampai tiga situs dengan domain yang berbeda - beda, jenis aplikasinya yang banyak membuat cara penggunaannya juga berbeda.

Ada yang sulit digunakan tetapi gratis namun ada juga yang memang sulit dan untuk menggunakan aplikasi tersebut harus merogok kocek dalam - dalam, apapun aplikasi web servernya maka pilihlah yang sesuai dengan penggunaan kamu.

Lebih baik harus sesuai dengan hosting sebelumnya karena dapat mengurangi waktu instalasi pada VPS, namun jika kalian memilih aplikasi web server yang lain dan kamu dapat menggunakan aplikasi web server tersebut. itu bukanlah masalah karena pilihan ada ditangan kamu.

Kesimpulan

Pada akhir artikel ini saya hanya dapat menarik kesimpulan kalau proses migrasi ini dapat berjalan mulus karena keinginan untuk belajar dan kemampuan pengguna untuk menggunakan VPS, belajar dan mencoba adalah hal yang wajar dalam pembuatan web. namun jika kalian tidak mencoba maka kamu akan sia - sia telah berlama-lama membaca artikel ini.

Bagaimana berminatkah kalian untuk bermigrasi dari hosting ke VPS setelah membaca tips ini ?.

Ingin Berkomentar ?

Gunakan fitur komentar dengan bijak demi keamanan dan kenyamanan anda saat berselancar di dunia maya ini, mungkin undang - undang atau peraturan dari sebagian wilayah akan menjerat aktivitas yang ada pada kolom komentar.