Created with to build something
Version: 5.0.5

IT Stuff

Review Acer One 10 - Mau notebook atau tablet semua bisa

Tahun ini kamu mau cari perangkat seperti apa ?, Laptop atau Tablet atau mau dua - duanya jadi satu ?. kali ini saya akan merekomendasikan salah satu

Jul 29, 2019

Tahun ini kamu mau cari perangkat seperti apa ?, Laptop atau Tablet atau mau dua - duanya jadi satu ?. kali ini saya akan merekomendasikan salah satu perangkat yang masih kisaran dibawah 5 juta tapi kalian sudah bisa mendapatkan kedua hal itu dalam satu perangkat, perkenalkan Acer One 10 - S1001 adalah Notebook 2 in 1 yang pertama kali di rilis pada awal tahun tahun ini. sayangnya saya baru mereviewnya karena saya baru beli tapi tenang saja pasti kamu akan lebih tahu lagi apa unggulnya produk ini dan kenapa kamu harus membeli produk ini.

Mendapat OS Windows 8.1 SL dan bisa diupgrade ke Windows 10

Pertama kali kamu mendapatkan device ini maka kamu akan mendapati sistem operasi yang sudah terpasang yaitu Windows 8.1 Single Language, sebelumnya Windows 8.1 Single Language adalah seri Windows 8.1 yang memiliki satu bahasa yang sesuai dengan negara tempat kamu tinggal.

Sehingga kamu tidak perlu lagi mengganti bahasa atau tidak bisa menggantinya ke bahasa lain, lalu seri windows ini adalah seri Windows murah yang akan sering kamu temui di perangkat PC dengan harga murah tapi sistem operasinya menggunakan Windows 8.1.

Keunggulan sistem operasi ini sudah jelas yaitu mensupport Touch Screen secara penuh, belum lagi aplikasi yang tersedia di Windows Store juga bersaing dan kamu bisa mendapatkan Upgrade gratis ke Windows 10 sampai tahun 2016 nanti.

Performa yang bisa diandalkan

Apa yang istimewa dari Acer One 10 ini jika dilihat dari spesifikasinya yang tergolong rendah ?, yang istimewa dari processor yang digunakan adalah Acer One 10 sudah menggunakan processor Intel Baytrail yang dirancang khusus untuk perangkat dengan daya konsumsi yang rendah.

Meskipun Acer One 10 menggunakan seri Intel Atom Z3735F @1,33 GHz, tapi tenaganya sudah hampir mendekati notebook keluaran 2009 berkat RAM 2GB LDDR3 dan eMMC sebesar 32GB.

Perlu diketahui bahwa perangkat yang menggunakan drive eMMC jauh lebih cepat dari HDD biasa bahkan hampir setara dengan SSD, ini bisa kamu lihat pada task manager yang menunjukkan bahwa kapasitas penyimpanannya tidak membebani performa.

Layar Sentuh dengan 5 Multiple Touch

Tidak puas rasanya jika notebook 2 in 1 tidak memiliki fitur touch screen pada layarnya, Acer One 10 menghadirkan layar selebar 10.1 Inch dengan dukungan layar sentuh sampai 5 Multitouch.

pada kasus tertentu ini biasanya sangat berguna dalam melakukan zoom in dan zoom out pada aplikasi gambar, browser, ataupun office. namun pada kasus - kasus lain penggunaan multitouch sampai 5 jari ini hanya bisa kita temukan pada penggunaan aplikasi tertentu seperti bermain game.

Menggunakan layar sentuh akan sangat terasa jika kamu menggunakannya sebagai tablet, yah sebagai tablet karena penggunaan layar sentuh akan sangat optimal pada tablet.

Port yang begitu lengkap

Terkadang perangkat yang seperti ini sangat pelit sekali dengan port baik itu port USB, port HDMI, port LAN, dan lain sebagainya. maka pada Acer One 10 dukungan terhadap beberapa port tersedia disini, namun kalian perlu menangis jika suatu hari docking keyboard kamu rusak karena pada Acer One 10 hanya disediakan Port USB yang diletakkan pada docking keyboard sehingga kamu tidak bisa menggunakan jika dockingnya dilepas atau rusak.

tapi tenang saja pada layar perangkat ini sudah disediakan port Mini USB, Mini HDMI, sampai port Outpot audio yang nanti kamu gunakan pada saat ingin mendengarkan musik menggunakan headphone. tapi menurut saya ini masih kurang karena tidak disediakannya Port USB yang utuh atau yang biasa.

Mungkin itu untuk menjaga agar tebal layar si Acer One 10 ini terjaga kerampingannya, tapi itu bukanlah masalah jika suatu saat nanti seluruh perangkat flashdisk akan bermigrasi ke mini USB.

Docking Keyboard dengan Magnetic dan HDD

Yang menarik pada Acer One 10 ini adalah perangkat ini menghadirkan magnetic docking keyboard dengan HDD dan membuat nilai jual perangkat ini semakin tinggi, pada kasus kali ini saya mulai teringat dengan Axioo Windroid 9G+ yang menghadirkan perangkat yang serupa namun tidak sejenis ini.

Tapi jika perbandingan harus dilakukan maka Acer One 10 bisa menjadi pemenangnya karena terhadap HDD tambahan pada Docking Keyboardnya, fungsi dari Docking Keyboardnya juga tidak sembarangan.

Selain berfungsi untuk menghubungkan keyboard dan HDD ke perangkat, docking keyboardnya juga bisa merubah perangkat ini dalam 4 Mode yaitu Notebook Mode, Tent Mode, Display Mode, hingga Tablet Mode.

Namun sayangnya Acer belum menambahkan fitur mengubah mode otomatis kedalam devicenya karena terkendala sistem operasi yang masih baru, jadi misalkan kita menggunakan Windows 10 mungkin setelah kita menggunakan tablet mode windows tidak secara otomatis berpindah ke tablet mode.

Daya Tahan Baterai yang lama

Ngomongin daya tahan baterai mungkin menjadi salah satu yang istimewa dalam perangkat ini, kenapa bisa begitu ?. karena dari penggunaan normal seperti browsing, buka office, atau chattingan sama pacar. perangkat ini bisa bertahan hingga 6 jam dan untuk penggunaan berat perangkat ini bisa bertahan sampai 4 jam saja.

Ini adalah salah satu yang saya banggakan pada perangkat ini, selain performanya yang mirip Notebook tapi untuk urusan baterai ternyata daya tahannya sama seperti netbook yang katanya memiliki umur baterai yang lebih panjang daripada notebook.

Dengan battery 6000 mAh mungkin ini sangat mustahil terjadi jika bukan karena Processor dan RAM yang digunakan karena dari hasil pencarian processor dan RAMnya memakan daya yang sangat kecil atau sering disebut dengan Low Voltage.

Kelemahan

Ya berbicara tentang kelemahan pasti saja ada karena tidak ada perangkat yang hadir tanpa adanya kelemahan, baik Acer One 10 ini memiliki kelemahan pada bagian Magnetic Keyboard dimana seluruh unsur logam akan tertarik pada bagian magnetic tersebut. mungkin ini bukan masalah tapi ini akan menjadi masalah ketika ada logam yang nyelip dibagian lubang penyangga magneticnya.

Untuk masalah kamera, hmm bukan masalah sih tapi karena resolusinya yang kecil membuat perangkat ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan video call pada malam hari karena kamu tahu sendiri apa yang akan terjadi.

Kesimpulan

Untuk harga dibawah 5 juta atau dengan harga paling mahal 3.8 juta ini, saya bisa menarik kesimpulan bahwa perangkat ini layak untuk dibeli bagi orang yang menggunakannya untuk keperluan biasa - biasa saja. untuk keperluan multimedia mungkin sangat saya sarankan untuk membeli Asus Transformer saja karena selain processornya yang sudah tinggi ditambah adanya VGA pasti akan menjadi suatu pengalaman yang tidak bisa kamu lupakan dalam bermain game berat.

Ingin Berkomentar ?

Gunakan fitur komentar dengan bijak demi keamanan dan kenyamanan anda saat berselancar di dunia maya ini, mungkin undang - undang atau peraturan dari sebagian wilayah akan menjerat aktivitas yang ada pada kolom komentar.