Created with to build something
Version: 5.0.5
cover-mencoba-google-play-console-untuk-publikasi-aplikasi-android

FreeTalk

Mencoba Google Play Console Untuk Publikasi Aplikasi Android

Sedikit cerita mengenai saya yang mencoba untuk menggunakan google play console untuk mempublikasikan aplikasi yang saya buat ke google play store.

Apr 12, 2021

Maret 2021 merupakan titik awal saya dalam mengembangkan sebuah aplikasi android, jika mungkin kalian yang pernah mengunjungi blog ini sering melihat adanya artikel mengenai flutter maka pada saat itulah saya sedang mengembangkan aplikasi tersebut menggunakan flutter. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika mendatangkan sebuah aplikasi ke genggaman pengguna merupakan hal tersulit ketimbang membangunnya.

Memilih Jalur Distribusi

Pendistribusian aplikasi berdasarkan apa yang saya cari pada mesin pencari layaknya google terbagi menjadi dua jenis yaitu Self Hosted Application Distribution dan Hosted Application Distribution. Memang jika dipikir - pikir keduanya nyaris mirip kegunaannya namun karena satu dan lain hal kedua cara ini sangat berbeda cenderung memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.

Pendistribusian aplikasi sangatlah penting untuk dipikirkan jika rasanya aplikasi tersebut memang sangat perlu untuk di maintain tiap bulan dan aplikasi di target memiliki fitur baru dalam jangka waktu yang ditentukan.

Self Hosted Application Distribution

Jalur distribusi model ini memungkinkan pengembang untuk mendistribusikan aplikasinya dengan cara sendiri. Ada banyak cara yang bisa dilakukan baik menempatkan paket instalasi pada server, memasang aplikasi tersebut secara langsung pada perangkat, menerapkan model code push dan lain sebagainya.

Meskipun caranya sangat banyak akan tetapi tingkat kesulitan dalam mendistribusikan aplikasi dengan model seperti ini sangat lumayan tinggi, apalagi jika sistem operasi tersebut sangat ketat layaknya pada sistem operasi android, iOS, Windows dan sejenisnya.

Bukan tidak mungkin juga kalau dengan menerapkan model seperti ini proses instalasi juga akan terganggu karena ketatnya proses keamanan, anggap saja kurang lebih seperti ini.

alt images

Hosted Application Distribution

Jalur distribusi model ini memungkinkan pengembang untuk mendistribusikan aplikasinya ke layanan pihak ketiga seperti toko aplikasi yang ada di google play store, app store, snapcraft dan lain sebagainya. Biasanya layanan pendistribusian aplikasi ini dibuat oleh pengembang sistem operasinya sendiri, sehingga tiap sistem operasi bisa menerapkan keamanan penggunanya dalam memasang sebuah aplikasi.

Kalian boleh mengatakan bahwa cara ini tergolong lebih mudah karena kalian tidak perlu membutuhkan tempat penyimpanan cloud untuk meletakkan paket instalasi aplikasi, akan tetapi tidak setiap layanan distribusi aplikasi bersifat gratis.

Mungkin hanya sistem operasi linux yang layanan pendistribusian aplikasinya seperti snapcraft yang dapat dengan gratis kita gunakan, namun untuk pendistribusian aplikasi yang lebih seperti Microsoft Store, Google Play Store dan App Store kalian perlu membayar biaya registrasi yang dapat kalian lakukan satu kali dan itupun hanya sebatas mendistribusikannya tanpa menghadirkan beberapa fitur enterprise yang biayanya mungkin jauh lebih mahal.

alt images

Sebelum Menggunakan Google Play Console

Setelah berbagai pertimbangan yang harus dijalani demi masa depan project yang memang harus di maintain dan diperbarui sesuai dengan kebutuhan penggunanya, akhirnya saya menetapkan untuk menggunakan Google Play Console untuk mendistribusikan project tersebut ke google play store. Saya sempat melakukan penelusuran terlebih dahulu baik melalui mesin pencari google ataupun video tutorial yang banyak beredar di youtube. Kebanyakan informasi tersebut memang kurang begitu akurat jika saya bayang - bayangi, hanya saja ada satu hal pasti yang mungkin saya ingat sampai saat ini yaitu publikasi aplikasi baru di google play console tidaklah mudah.

Meskipun pada dasarnya secara teknis sangatlah mudah akan tetapi durasi tim internal google dalam meninjau aplikasi kita, meninjau pendaftaran akun sampai meninjau untuk siapa aplikasi ini di sasarkan sangatlah lama. Bahkan semakin luas jangkauan umur pengguna pada aplikasi membuat aplikasi ini makin lama untuk di setujui.

Ketatnya peraturan pada penggunaan Google Play Console ini dibuat hanya untuk membuat penggunanya merasa lebih aman, disamping banyak beredarnya berita - berita mengenai aplikasi - aplikasi berbahaya yang berkeliaran di portal berita maupun media sosial tim internal google tampaknya ingin bahwa aplikasi yang ada di google play store harus aman dari berbagai ancaman apalagi itu berkaitan dengan privasi.

Jika memang kalian sangat terburu - buru ingin mempublikasikan aplikasi yang kalian buat pada Google Play Console, pastikan hal itu tidak terjadi karena peninjauan aplikasi membutuhkan waktu setidaknya 3 - 7 hari kerja. Penggunaan pengujian otomatis berupa Unit Test atau E2E Testing juga membantu kalian untuk mengetahui apakah aplikasi yang kalian buat sudah siap untuk masuk fase production atau tidak, sehingga kalian tidak perlu khawatir terjadi masalah ketika aplikasi yang kamu submit pada google play console tidak lolos fase peninjauan.

Mendaftar di Google Play Console

Hal pertama yang harus kalian lakukan untuk mengakses google play console adalah melakukan pendaftaran, ya ini adalah hal yang lumayan rumit jika kamu tidak memenuhi kriteria berikut seperti :

  1. Membayar sejumlah dana sebesar 25$ atau kisaran Rp. 350.000 untuk pendaftaran pertama kali, dana ini tidak dapat di refund dan ketika pendaftaran gagal karena beberapa alasan kalian dapat mendaftar kembali tanpa melakukan pembayaran.
  2. Memiliki kartu identitas baik berupa KTP atau SIM, di poin ini saya masih belum mengetahui apakah ada batasan umur dalam mempublikasi aplikasi.

Proses validasi pendaftaran ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 - 3 hari kerja, pastikan kalian tidak mendaftar pada hari libur karena mungkin ini membuat proses validasi pendaftaran menjadi lebih lama lagi karena pastinya ini diproses oleh manusia.

Selama kalian menunggu pendaftaran di validasi oleh pihak tim internal google, kalian bisa menjelajahi google play console secara penuh tanpa bisa melakukan publikasi aplikasi. Sambil menunggu pendaftaran di validasi oleh tim internal google, kalian bisa membuat draft aplikasi terlebih dahulu sebelum aplikasi bisa dipublikasikan ke google play store. Nah jika pendaftaran kamu sudah di validasi maka kamu akan menerima email dari google yang kurang lebih isinya ya seperti ini.

alt images

Sebelum Mempublikasi Aplikasi

Sebelum kalian mempublikasikan aplikasi yang telah susah - susah kalian buat kalian perlu mengetahui beberapa hal ini.

Kebijakan Privasi Aplikasi

Setiap aplikasi yang terdaftar pada google play store setidaknya memiliki kebijakan privasi, poin ini akan menjadi sebuah keharusan ketika aplikasi yang kalian buat membutuhkan akses kamera, file, lokasi dan lain sebagainya yang sangat berkaitan dengan privasi. Poin ini tidak menjadi sebuah keharusan ketika aplikasi yang kalian buat tidak membagikan data apapun yang tidak berkaitan dengan luar ekosistem aplikasi.

Sebaiknya kalian membuat kebijakan privasi ini menggunakan bahasa inggris, bahasa indonesia pun juga boleh karena secara kasar google play console juga menggunakan bahasa indonesia jika kalian mengaksesnya dari Indonesia dan terdapat pilihan bahasa bawaan yang kita juga bisa set jika kalian ingin bahasa bawaan aplikasi ada bahasa inggris.

Target Pengguna

Poin ini menjadi sesuatu yang sentral untuk di pikirkan baik - baik sebelum kalian mengirimkan permintaan publikasi, karena ini mempengaruhi bagaimana proses peninjauan dari aplikasi yang kalian buat karena bisa saja lebih lama atau lebih cepat.

Kenapa sih ini bisa begitu ?, karena simplenya adalah pengguna smartphone saat ini bukan hanya dalam rentang umur diatas 18 keatas akan tetapi bisa dimulai dari rentang umur diatas 5 tahun. Ya kalian tahu sendiri tidak semua aplikasi bagus untuk anak - anak sehingga pastinya ini akan mencegah anak dibawah umur untuk memasang aplikasi yang kalian buat. (kalian bisa mengakses lebih detil pada menu konten aplikasi bagian kategori kebijakan pada aplikasi kalian)

Rating Aplikasi

Yap saya tahu bahwa aplikasi yang kalian buat tidak selalu sebuah permainan apalagi hiburan, akan tetapi penerapan rating aplikasi sangat perlu untuk dilakukan untuk memberi tahu pengguna tentang apa isi aplikasi kalian.

Penargetan umur pengguna juga menjadi tidak relevan jika hal ini tidak dilakukan dengan baik, setidaknya ini dapat menjadi langkah preventif bagi orang tua untuk memberi tahu kepada anaknya bahwa aplikasi ini tidak baik untuk mereka yang dibawah umur.

Ada banyak pertanyaan yang kalian isi pada saat menetapkan rating aplikasi sehingga setelah aplikasi yang kalian buat memang benar dibuat berdasarkan jawaban yang kalian jawab, maka setelah aplikasi disetujui maka setidaknya kalian akan menerima email ini. (kalian bisa mengakses lebih detil pada menu konten aplikasi bagian kategori kebijakan pada aplikasi kalian)

alt images

Menyiapkan AppBundle

Setelah kalian menyiapkan kedua poin yang fundamental bagi aplikasi kalian, tidak salahnya untuk menyiapkan appbundle untuk di unggah ke play store. Penjelasan mengenai appbundle dapat kalian lihat pada link berikut.

Penggunaan AppBundle pada play console ini untuk mempermudah pendistribusian aplikasi keseluruhan perangkat android yang tersedia, apalagi perangkat android tidak melulu tentang smartphone melainkan smartwatch ataupun smart tv.

Jika kalian menggunakan framework baik itu react native, flutter, nativescript ataupun cordova sebaiknya baca dokumentasinya, karena proses melakukan build aplikasi dengan output appbundle memiliki cara yang berbeda - beda.

Menyiapkan Asset Promosi

Jika kalian pernah melihat detil aplikasi dari listing google play store pasti pernah melihat bagaimana mereka menyajikan informasi mengenai aplikasi yang mereka tawarkan, pada poin ini kalian juga perlu melakukan hal yang sama dan ini sifatnya wajib dilakukan meskipun hanya sebatas aplikasi sederhana. Selain untuk promosi penggunaan asset ini juga bertujuan untuk memberi tahu pengguna tentang aplikasi yang kamu gunakan benar - benar sudah siap, sehingga pengguna tidak perlu lagi ragu untuk memasang aplikasi yang telah kamu buat pada smartphone pengguna.

Ada beberapa asset promosi yang setidaknya harus disiapkan pada google play console yaitu :

  1. Ikon Aplikasi
  2. Cover / Banner Aplikasi
  3. Kumpulan Screenshot pada smartphone ataupun emulator yang memiliki ukuran layar dibawah 7 Inch.
  4. Kumpulan Screenshot pada tablet atau emulator yang memiliki ukuran layar di antara 7 inch sampai 8 inch.
  5. Kumpulan Screenshot pada tablet atau emulator yang memiliki ukuran layar yang lebih dari 8 inch.

Jalur Distribusi

Pada google play console terdiri dari tiga jenis jalur distribusi yaitu : production, beta dan alpha. Ketiga jenis distribusi ini memiliki kegunaannya masing - masing, namun itu tergantung oleh komitmen kalian dalam mengembangkan aplikasi. Ketiga jalur ini biasanya digunakan sebagai tahapan sebelum benar - benar rilis ke publik, dalam hal lain jalur distribusi beta dan alpha merupakan untuk ranah pengujian baik itu di uji oleh tim internal pengembang ataupun penguji yang terpilih.

Sebenarnya kalian juga bisa langsung menggunakan jalur distribusi production jika memang aplikasi yang kalian tawarkan ke pengguna memang benar - benar bisa berjalan tanpa perlu masuk ke fase beta ataupun alpha.

Perbedaan Jalur Distribusi Alpha, Beta dengan Production

Jika kalian masing asing dengan kata - kata ini, mari saya jelaskan sedikit karena kami biasanya menyebutnya sebagai versi beta ataupun versi alpha. Alpha, Beta bahkan Staging merupakan sebuah fase dari pengembangan aplikasi. Umumnya versi tersebut dirilis untuk dicoba langsung ke perangkat yang ingin di ujikan, secara umum kita tidak mungkin harus menginstall ke satu - satu perangkat hanya untuk melakukan pengujian supaya mempersingkat proses tersebut maka letakkan saja versi pengujian tersebut di layanan google play console.

Jalur distribusi pengujian ini baik alpha dan beta tidak dapat diakses oleh semua orang, hanya pemilik akun google play console yang dapat menentukan apakah pengujian ini dapat berjalan secara terbuka atau tertutup karena pengembang pasti akan selalu mengharapkan feedback untuk dapat lanjut fase production.

Pada fase production merupakan fase dimana aplikasi memang benar - benar sudah siap, harus minim bug dan terpentingnya adalah bisa berjalan dengan baik. Secara kasar kita tidak mungkin membaawa aplikasi yang belum di ujikan ke publik, maka dari itu jalur distribusi alpha maupun beta ini disediakan oleh google play console.

alt images

Dengan cara seperti ini kalian tidak dapat bernafas dengan lega jika terjadi kesalahan, karena jika dirasa pengujian telah berhasil kalian tidak perlu lagi membuat rilis baru pada jalur distribusi dan cukup mempromosikan rilis tersebut menjadi produksi.

Proses Peninjauan Aplikasi

Setelah semua dirasa sudah pas akhirnya saya mencoba untuk mempublikasikan langsung ke produksi, memang ini sedikit agak salah praktek karena seharusnya dirilis ke fase beta terlebih dahulu sebelum masuk ke fase production. Sebelum aplikasi di rilis ke fase - fase tersebut tim internal google akan melakukan pengujian pada sebuah perangkat (atau malah emulator) yang dimana hasilnya akan ditampilkan seperti ini.

alt images

Proses peninjauan ini setidaknya membutuhkan waktu 3 - 7 hari kerja dan durasi peninjauan tersebut juga berpotensi mengalami perlambatan jika aplikasi yang kalian buat di desain untuk anak - anak (tambahan 1 - 3 hari), mengandung isi kekerasan atau hal lainnya yang berkaitan dengan rating konten.

Pastikan juga bahwa kebijakan privasi yang kalian buat memang benar - benar sesuai dengan spesifikasi aplikasi seperti misalnya penggunaan kamera ataupun mengakses GPS untuk dikirimkan ke luar.

Sedikit catatan selama proses peninjauan kalian diharapkan untuk tidak mengirim rilis baru sebelum aplikasi berhasil di validasi, untuk versi pertama peninjauan sangat berlangsung lama karena tim internal google harus mengecek apakah sesuai dengan ketentuan yang dibuat atau tidak. Karena jika ini tetap kalian tetap mau merilis versi terbaru sebelum aplikasi di validasi, dikhawatirkan peninjauan akan berlangsung lebih lama lagi karena proses peninjauan kembali dari awal.

Kalian dapat melihat contoh masalah tersebut pada link berikut.

Pada saat saya mempublikasikan aplikasi yang saya buat ke google play console, waktu yang dibutuhkan kurang lebih 5 hari dari hari pertama saya membuat rilis aplikasi baru.

alt images

Memperbarui Aplikasi

Setelah aplikasi telah dipublikasi ke google play store, tidak mungkin aplikasi tersebut lahir tanpa masalah. Satu minggu saya mencoba untuk melakukan pengujian terhadap beberapa perangkat dari yang low end hingga high end, semuanya berjalan dengan baik hingga suatu ketika terdapat masalah dalam mengakses suatu halaman yang dirasa sangat berat di perangkat low end.

Satu hal yang saya khawatirkan saat itu, pasti peninjauan aplikasi terhadap pembaruan ini sangatlah lama dan mungkin saja membutuhkan waktu sekiranya 1- 5 hari kerja. Yap saya khawatir dengan itu sehingga saat itu saya benar - benar memperbaikinya dengan sangat - sangat baik dan memperhatikan fitur - fitur lain yang berpotensi menyebabkan kesalahan ataupun kerusakan.

Hari penantian pun telah menanti, ketika saya mempublikasikannya ke jalur beta saya kira peninjauannya selama 1 - 5 hari kerja namun sayangnya kekhawatiran saya hilang begitu saja. Ternyata pembaruan aplikasi pada google play console membutuhkan waktu yang tidak begitu lama, bahkan dalam kurung waktu 30 menit pembaruan aplikasi dapat di terima oleh pengguna.

Begitu bahagia sekali rasanya, karena pada saat itu saya merilisnya ke jalur beta maka secara langsung saya promosikan ke production untuk disediakan ke seluruh pengguna.

Kesimpulan

Perlukah ini diberi kesimpulan ?, saya kira ah bingung juga sih karena ini hanyalah based on my story bukanlah sebuah tutorial yang mungkin bisa digunakan. Akan tetapi mari saya menarik kesimpulan dengan cerita yang saya alami tersebut, mendistribusikan aplikasi merupakan hal tersulit disamping teknologi web yang semakin sangat mudah.

Bukan masalah bagaimana aplikasi tersebut bekerja, apakah itu berhasil digunakan oleh pengguna atau bagaimana tingkat kepuasan pengguna. Tidak, pendistribusian aplikasi ini merupakan saling mempercayai bahwa aplikasi yang kita buat memang bisa digunakan oleh semua orang baik itu menggunakan batasan maupun tidak menggunakan batasan.

Masalahnya adalah pemilik sistem operasi sejatinya tidak selalu mempercayai apakah aplikasi itu aman, bagaimana jika salah sasaran dan mengadung hal - hal yang melawan hukum sehingga bisa saja sistem operasi itu menjadi sasaran hukum. Maka dari itu google pun menawarkan solusi berupa google play console, sebenarnya kalian bisa menggunakan layanan di luar google namun terkadang caranya begitu rumit bahkan sangatlah mahal untuk di implementasikan.

Sekian, semoga di artikel selanjutnya saya dapat membuat sebuah tutorial untuk mempublikasikan aplikasi android ke google play console.

Ingin Berkomentar ?

Gunakan fitur komentar dengan bijak demi keamanan dan kenyamanan anda saat berselancar di dunia maya ini, mungkin undang - undang atau peraturan dari sebagian wilayah akan menjerat aktivitas yang ada pada kolom komentar.